BSIP Kepulauan Riau Selenggarakan Sosialisasi Penerapan SNI Salak dan Beras
Tanjungpinang – BSIP Kepulauan Riau mengadakan sosialisasi mengenai penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk komoditas salak dan beras, pada selasa pagi (12/11). Acara yang berlangsung di kantor BSIP Kepulauan Riau ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para pelaku usaha pertanian Salak dan Beras tentang pentingnya penerapan standar tersebut demi meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Balai, Ahmad Tohir Harahap, S.P., M.Si. Dalam sambutannya, Kepala Balai menegaskan bahwa standar yang ditetapkan dalam SNI tidak hanya meningkatkan kualitas dan keamanan produk bagi konsumen, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani lokal yang dapat memasarkan produk dengan jaminan standar nasional. “Penerapan SNI ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk pertanian Kepulauan Ria terutama salak dan beras, serta mendukung perkembangan pertanian yang terstandar dan berkelanjutan di wilayah Kepulauan Riau,” ujar Tohir.
Sosialisasi menghadirkan tiga narasumber yaitu Sri Heny Utami, S.Pd., M.Si., selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kab. Bintan dengan penyampaian materi mengenai Prospek Pengembangan Salak Sari Intan, kemudian dilanjutkan dengan narasumber dari Kantor Layanan Teknis BSN Riau Andiko Perdana, S.T., dengan materi mengenai Penerapan Standar Nasional Indonesia, serta Muhammad Basri, S.P., selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, dengan memaparkan materi mengenai Prospek Pengembangan Padi di Provinsi Kepulauan Riau selaku narasumber ketiga.
Sosialisasi ini dihadiri oleh para petani dari Kelompok Tani Poyotomo Makmur, petani yang tergabung dalam Asosiasi Salak Sari Intan, para penyuluh di Kabupaten Bintan, serta Dinas terkait yang antusias menyimak paparan dan berdiskusi dengan narasumber. Dengan penerapan SNI pada komoditas salak dan beras, diharapkan kualitas produk pertanian khususnya di Kabupaten Bintan dapat memenuhi standar nasional, sehingga membuka peluang lebih besar untuk dipasarkan di tingkat nasional.